Analisa usaha penggemukan sapi potong dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi para calon peternak mengenai usaha penggemukan sapi potong.
Berikut kami tampilkan contoh analisa usaha penggemukan sapi potong...
Asumsi yang digunakan dalam analisis ini antara lain :
- Bobot akhir sapi = 250 kg + 72 kg = 322 kg
- Bobot seluruh sapi = 322 kg X 20 ekor = 6,440 kg
- Hasil penjualan sapi = 6,440 kg X Rp. 40.000/kg bobot hidup sapi = Rp. 257.600.000,-
Asumsi yang digunakan dalam analisis ini antara lain :
- Sapi bakalan yang dipelihara 20 ekor sapi PO (Peranakan Ongole).
- Lahan yang digunakan merupakan lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan dan tidak diperhitungkan untuk sewa lahannya.
- Harga sapi bakalan Rp. 8.000.000,- /ekor
- Bobot badan awal sapi bakalan 250 kg/ekor.
- Sapi dipelihara selama 3 bulan dengan pertambahan berat badan (PBB) sekitar 0,8 kg/ekor/hari, sehingga :
- Bobot akhir sapi = 250 kg + 72 kg = 322 kg
- Bobot seluruh sapi = 322 kg X 20 ekor = 6,440 kg
- Hasil penjualan sapi = 6,440 kg X Rp. 40.000/kg bobot hidup sapi = Rp. 257.600.000,-
- Luas kandang : 90 m2
- Biaya pembuatan kandang Rp. 400.000/m2
- Penyusutan kandang 20% pertahun (Penyusutan satu periode 5%)
- Gaji tenaga kerja Rp. 600.000,- (2 Orang).
- Biaya listrik Rp. 180.000,-
- Biaya air Rp. 225.000,-
- Biaya peralatan Rp. 500.000,- pertahun sehingga untuk satu periode Rp. 170.000,-
- Biaya pakan untuk satu periode :
- Hijauan : 40 kg x 20 ekor x 90 hari x Rp. 100.
- Konsentrat : 3 kg x 20 ekor x 90 hari x Rp. 1.500.
- Suplemen Pakan Produk Nasa : Viterna Plus, Poc.Nasa dan Hormonik per periode Rp. 227.000,- x 20 ekor.
- Vitamin B Kompleks : 1 kali pemberian selama periode pemeliharaan "untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh" Rp. 26.000 untuk 20 ekor sapi.
- Biaya obat cacing : 1 kali pemberian selama periode pemeliharaan "untuk mencegah penyakit cacingan", Rp. 100.000 untuk 20 ekor sapi.
Catatan : Analisa ekonomi usaha penggemukan sapi potong tersebut diatas, berlaku untuk masa pemeliharaan yang tidak terjadi kasus penyakit yang berarti. Jika terjadi serangan penyakit, maka akan ada komponen biaya pengobatan.
Dari hasil uraian perhitungan analisa diatas, diperoleh nilai rasio pendapatan: biaya = 1,17. Ini artinya dalam satu periode penggemukan, dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan, akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 117.
Selain itu, dari perhitungan diatas juga dapat diketahui nilai titik impas (Break Even Poin / BEP) nya yaitu :
- BEP harga = total biaya : berat sapi total = Rp. 221.821.000 : 6.440 kg = Rp. 34.444/kg.
- BEP produksi = total biaya : harga jual sapi (per kg) = Rp. 221.821.000 : Rp. 40.000 = 5.545 kg.